Sampah sudah menjadi permasalahan universal dan merupakan Bom waktu, maka penanganannya harus tuntas dari hulu sampai hilir.
Pada awalnya sampah dianggap sebuah persoalan yang “ sangat
sederhana “ oleh masyarakat, maka dari itu kami pilihkan alternatif yang sangat sederhana pula untuk masyarakat
agar mau dan peduli terhadap lingkungan dengan cara mengolah sampah dirumah
masing-masing atau secara berkelompok melaui RT / RW sebelum berubah menjadi “ masalah
besar “, namun dengan hasil serta manfaat yang “ sangat besar “ yaitu dapat memproduksi
sendiri pupuk organik cair dan kompos dari rumah masing-masing.
Oleh karena dampak negatif dari sampah akan kembali
lagi kepada masyarakat, maka kesadaran masyarakat dalam hal ini sangat kita
butuhkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diatas secara tuntas
Cara pengolahan yg kami lakukan adalah tanpa energi /
motor penggerak ( tidak membutuhkan listrik dan bahan bakar ) karena lebih
mengacu pada program ramah lingkungan , adapun sasaran utamanya adalah sumber
penghasil sampah terbesar yaitu rumah tangga ( masyarakat )
Catatan
penting :
Permasalahan penanganan sampah hanya akan selesai
secara tuntas kalau semua pihak turut berperan aktif dalam menangani, yaitu : Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, Masyarakat, serta melibatkan Badan Usaha yg bergerak
dibidang Pengelolaan dan Pengolahan sampah.
CARA MENGOLAH SAMPAH RUMAH TANGGA TERHEBAT
2. Tanpa mesin penggerak ( tidak perlu listrik dan bahan bakar )
3. Praktis (dilakukan ala orang Indonesia )
4. Ekonomis ( bahan baku tidak beli )
5. Efisien ( tidak perlu lahan khusus )
6. Bebas polusi ( tidak mencemari udara, air dan tanah )
7. Bebas lalat ( dijamin tidak bau )
8. Menguntungkan ( menghasilkan pupuk dg kualitas bagus )
9. Sosial ( bisa berbagi pupuk gratis demi kemanusiaan )
10. Mandiri ( tidak tergantung dg pabrik pupuk yg harganya selangit )
11. Berpotensi jadi kaya ( bisa jadi pengusaha pupuk )
12. Menjadi sukses ( bermanfaat untuk orang banyak )
13. Menjadi luar bisa ( merubah yang tidak berguna menjadi manfaat )
14. Berkah ( dapat Ridho Tuhan karena telah menyelamatkan Alam )
Mengajak
Masyarakat, untuk :
Hidup Sehat : Kalau Kesehatan adalah sebuah Karunia Tuhan dan merupakan
Modal utama dalam
kehidupan, maka marilah kita jaga agar kita dapat melaksanakan kewajiban hidup
di dunia sebelum "Maut menjemput"
Hidup Bersih : Kalau Kebersihan adalah sebuah Konsep hidup untuk menyelamatkan
dunia,
maka marilah kita tingkatkan pola hidup bersih agar tetap sehat sebelum "Bencana
melanda"
Hidup Hemat : Kalau Berhemat adalah sebuah
syarat untuk menjadi Kaya, maka marilah kita hindari kebiasaan hidup konsumtif
sebelum "Melarat Mencegat"
“ KELOLA SAMPAH JADI
BERKAH “
Sampah dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis, dimana 2 jenisnya masih dapat dikelola sesuai manfaatnya.
Ketiga jenis sampah tersebut ialah sampah organik yang dapat digunakan untuk
pupuk organik, sampah non organic yg masih dapat didaur ulang dan sampah
kategori B3.
A. Sampah
Bahan Humus dan Pupuk Organik Cair
Sisa - sisa:
Ø
Sayuran :
bayam, sawi, kol, wortel, bawang, daun singkong dan aneka daun.
Ø
Kulit buah : manggis, nanas, pisang, jeruk,
kelengkeng, semangka, mangga, melon, pepaya,
durian,
jengkol, petai, padi, dll.
Manfaat :
Ø
Kompos / Humus : sebagai pupuk dan media tanam.
Ø
Pupuk cair organic : sebagai pupuk tanaman segala jenis, baik tanaman hias, sayur-mayur
dan
tanaman buah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat memasukkan bahan pupuk
organik ialah ada beberapa bahan yang tidak dapat dijadikan sebagai bahan pupuk
karena terlalu lama proses pembusukannya dan perlu dihindari. Bahan-bahan yang
dimaksud adalah :
·
Pengikat sayuran dari bahan
tali plastik dan karet.
·
Ranting / dahan berkayu keras.
. Plastik bungkus bumbu mie, bumbu penyedap,
ataupun plastik lainnya.
B. Sampah
Daur Ulang
Ø
Bahan kertas : kardus, koran, buku, kertas tulis dan potongan kertas.
Ø Bahan plastik : bak, ember, gelas, botol, mainan anak, tempat pensil, galon,
baskom, mangkok, sendok,
paralon dan bando.
Ø Bahan besi aluminium : pipa, paralon, besi batang, baut, busi, dop, kabel, panci,
penggorengan, codet,
kawat, seng dan teralis.
Ø
Minyak : minyak jelantah dan oli.
Ø
Bahan karet : karet gelang, karpet, kalep,
tali jam, ban, pentil dan kondom.
Ø
Sampah keterampilan kreatif : botol yakult, bungkus sabun cuci, botol pemutih, galon retak,
Ø
Bahan makan : nasi, dijadikan kerupuk renyah tanpa borak / bahan pengawet.
C. Sampah B3.
Sampah yang
sulit untuk dimanfaatkan kembali atau yang masih belum mampu untuk diolah
kembali menjadi hal yang berguna :
Ø Batu batteray bekas.
Tempat sampah organik merupakan tempat yang digunakan untuk
menampung sampah. Bahan pembuatnya 95 % dari plastik untuk menghindari proses
pengkaratan dan memiliki daya tahan pakai yang kuat.
Tempat sampah organik digunakan untuk mengelola sampah organik. Tempat
sampah ini memiliki dua sisi yang dipisahkan oleh sekat di dalamnya yang
berfungsi untuk memisahkan sampah padat dengan pupuk cair organik. Ketika
cairan sampah menetes ke ruang bawah, aroma sampah akan terbuang melalui lubang
ventilasi secara bertahap yang ada di seputar sisi bawah.
Fermentasi sampah di dalam ruang tidak menimbulkan bau menyengat
bila dibantu dengan HCS (
bioaktivator untuk mengurai sampah ). Hal ini disebabkan oleh terjadinya percepatan
pembusukan atau penguraian sampah yang lebih cepat daripada penguraian oleh binatang
lain atau jamur.
Tempat sampah organik diisi sampah setiap hari dapat menampung
jumlah sampah rumah tangga dalam keadaan umum sebagai berikut :
Ukuran
|
Kapasitas
|
Tempo Pemakaian
|
Mini
|
25 Lt
|
2 bulan
|
Small ( S )
|
30 – 35 Lt
|
4 bulan
|
Medium (M)
|
60 Lt
|
6 bulan
|
Large (L)
|
120 Lt
|
10 bulan
|
Ukuran L atau XL
(Kapasitas 150 Lt) dapat digunakan untuk lingkungan sekolah, restoran skala
menengah dan dapur umum. Bila diperlukan dapat dibuat composter skala besar
dalam bentuk permanen yang dapat menampung sampah skala menengah.
Cara Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk
A.
Bahan Pupuk Organik
1. Aneka
bahan sisa sayuran, seperti :
-
Kangkung
|
-
Kulit Bawang
|
|
-
Kol
|
-
Bayam
|
|
-
Sawi
|
-
Daun Singkong
|
|
-
Wortel
|
-
Dan lain-lain
|
|
2. Aneka
Kulit buah, seperti :
-
Kulit Semangka
|
-
Kulit Jeruk
|
-
Kulit Nanas
|
-
Kulit Nangka Matang
|
-
Kulit Durian
|
-
Kulit Buah Naga
|
-
Kulit Pepaya
|
-
Kulit Manggis
|
-
Kulit Melon
|
-
Kulit Pisang
|
-
Kulit Petai
|
-
Kulit Kelengkeng
|
-
Kulit Sawo
|
-
Kulit Duku
|
-
Dan Sejenisnya
|
3. Aneka
daun taman, pekarangan, seperti :
-
Daun Sri Rejeki dan
sejenisnya, daun mangga dan sejenisnya
|
-
Batang dan daun
sirih, hiasan dekorasi sehabis pesta (dipotong)
|
4. Dalam memproduksi,
akan lebih bagus bila ditambah dg kotoran ternak piaraan.
B.
Cara Penggunaan Composter
1.
Bukalah tutup composter,
masukkan sampah pilahan (organik) ke dalam composter. (keadaan sampah boleh
utuh atau terpotong)
2.
Semprotkan HCS bioaktivator
3.
Tambahkan sampah organic setiap
saat ke dalam composter.
4.
Kondisikan tutup composter
selalu dalam keadaan tertutup rapat.
5.
Perhatikan selang pengeluaran
cairan pupuk organik, bila telah tampak dalam selang, dapat dituangkan untuk
dapat digunakan sebagai pupuk tanaman anda.
C.
Cara Penggunaan Cairan HCS bioaktivator
1.
Siapkan sprayer ukuran 1 liter.
2.
Masukan HCS 10 ml ke dalam sprayer dan isi air hingga penuh.
3.
Semprotkan air tersebut ke
dalam tong (composter) hingga basah bagian atas sampah setiap satu minggu
sekali.
4.
Simpan selalu sprayer ditempat
yang sejuk.
D.
Cara Penggunaan Pupuk cair Organik
1.
Tiap 5 ml pupuk cair organik
dicampur dengan 1 liter air (1 : 200).
2.
Siram atau semprotkan pada
tanaman yang dimaksud.
3.
Pemupukan dapat dilakukan
setiap minggu sekali.
E.
Manfaat Pupuk Cair Organik
Pupuk cair organik
bermanfaat bagi tanaman sebagai :
-
Penyuburan tumbuhnya daun.
-
Warna daun tampak lebih hijau
dan ranum, menghilangkan warna daun kekuningan.
-
Merangsang pertumbuhan bunga
pada tanaman.
-
Memperbaiki struktur tanah
menjadi lebih gembur dan berkehidupan.
-
Memungkinkan hidupnya cacing
tanah pada tanah, pot yang menggunakan pupuk cair organik.
F.
Pupuk padat atau Kompos di dalam Composter
Apabila composter telah jenuh, tak lagi menyusut media sampah dalam
composter yang perlu dilakukan adalah :
-
Tekan sampah dalam composter
menggunakan kayu atau sejenisnya.
-
Semprotkan HCS pada bagian atas hingga basah.
-
Tutup composter rapat-rapat
selama 3 atau 4 minggu.
-
Apabila pupuk cair organik
tetap terhasilkan, gunakan untuk pupuk.
-
Setelah 3 atau 4 minggu,
keluarkan pupuk padat dalam composter.
-
Gunakan pupuk padat untuk pupuk
tanaman atau utuk media tanam.
-
Gunakan kembali composter dari
awal kembali.
Sampah
membawa berkah, bila sampah dikenali, dipilah dan diperlakukan sesuai dengan
fungsinya maka Sampah tidak menjadi masalah, kalau ditangani melalui kegiatan
peduli lingkungan yang dimulai dari rumah tangga kita masing masing.
Hasil Pengolahan Pupuk Organik
Pengolahan sampah organik akan menghasilkan banyak hal di
antaranya sebagai berikut :
a.
Pupuk cair organik
b.
Pupuk hijau atau humus
c.
Keindahan lingkungan
d.
Peningkatan ekonomi pemakainya
Pupuk cair organik adalah cairan hasil pembusukan sampah yang pada
umumnya berwarna hitam. Dari cara pengolahan sistem ini, cairan organik tidak
akan menimbulkan bau atau aroma yang menyengat.
Hasil kedua dari pengolahan ini adalah pupuk hijau atau humus, yaitu
media berupa hasil pembusukan sampah organik dalam bentuk padat, berwarna hitam
dan tidak menimbulkan aroma menyengat.
Setiap orang yang melakukan pengolahan sampah dengan cara yang baik
akan menciptakan kebersihan lingkungan. Penggunaan pupuk cair ataupun humus
akan mendukung lingkungan asri, hijau dan segar. Penyediaan pupuk dengan cara
ini akan menyebabkan pemenuhan kebutuhan pupuk di masyarakat dilakukan secara
swadaya dan tidak tergantung pada produk industri. Hal ini dikarenakan pelaku
cinta lingkungan telah mampu menciptakan industri rumah tangga sendiri dan
mandiri.
Manfaat dan Cara Penggunaan Pupuk
Organik
A. Pupuk Cair Organik
Cairan berwarna hitam yang berasal
dari pembusukan sampah organik ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk
berbagai tanaman, seperti tanaman hias, tanaman sayur mayur maupun tanaman
keras lainnya.
Cairan organik ini berguna sebagai
penyubur daun maupun merangsang tanaman untuk berbunga dan berbuah lebat. Hal
ini disebabkan oleh kandungan hara yang terdapat di dalamnya, seperti halnya
yang disediakan oleh alam.
Cara Penggunaan Pupuk Cair
Organik
- Tuangkan + 20 ml pupuk organic cair, campurkan dengan 4 lt air.
- Siramkan air tersebut pada tanaman yang diinginkan sesuai kebutuhan.
- Perhatikan pertumbuhan tanaman dari hasil pemupukan organik.
- Pupuk Padat Organik / Humus
Dapat digunakan untuk
pupuk atau sebagai media tanam.
Caranya :
·
Apabila tong sampah telah
penuh, tidak lagi sampah menyusut, maka semprotkan cairan HCS secukupnya.
·
Tutuplah tong selama 3 minggu
tanpa dibuka.
·
Bila cairan organik telah ada, media
di dalam tong tetap harus diambil menggunakan sendok semen.
·
Media dapat digunakan sesuai
keperluan tanaman anda.
·
Tong yang telah kosong dapat
digunakan kembali sebagai pengolah sampah rumah tangga.
Antisipasi Belatung dalam Composter
·
Semprot cairan HCS Bio Composter ± 5 - 7 hari sekali.
·
Kondisikan keadaan permukaan sampah
dalam keadaan kering, dengan menekan sampah agar air meresap habis ke bawah.
·
Taburkan kulit padi / serbuk gergaji /
pupuk kompos jadi pada permukaan atas.
·
Tutup rapat setelah menambah sampah ke
dalam Composter.
2. Atasi Belatung dalam Composter :
·
Kondisikan permukaan sampah dalam
Composter dalam keadaan kering.
·
Olesi bibir Composter dengan deterjen.
·
Tabur serbuk gergaji / pupuk kompos /
kulit padi ke permukaan sampah.
·
Tutup rapat Composter.
(Belatung
dalam Composter akan mati dan menjadikan pupuk lebih berkualitas)
Langkah Pengolahan Sampah dengan Composter :
Penyuluhan Gratis
- Kepada seluruh Masyarakat ( BERHAK mendapat Penyuluhan dan Pelatihan gratis mengenai Pengolahan Sampah untuk di rumah masing masing )
- Kepada seluruh Pengurus / Ketua RT. / RW. ( BERHAK mendapat Bioaktivator / Bakteri Pengurai Sampah secara GRATIS SEUMUR HIDUP apabila sampah warga dikelola / diolah oleh Pengurus )
- Kepada Seluruh Warga dan Pengurus RT. / RW. Diseluruh wilayah Tangerang Selatan, dapat melihat langsung Proses Pengolahan Sampah Rumah Tangga yang sudah TERBUKTI dan BERHASIL memproduksi Pupuk Organik Cair TIDAK BAU dan BEBAS LALAT, hasilnya SEPENUHNYA untuk KEPENTINGAN WARGA, yang berlokasi di :
Thanks